Alhamdulillah wasyukurillah. Tulisan ini akhirnya dapat diposting diblog Bapak. Walau harus mencicil kata demi kata memanfaatkan waktu senggang yang dimiliki. Awalnya sempat kehabisan bahan untuk menulis, sampai akhirnya menemukan ilham untuk coba menulis sepenggal cerita seputar kehamilan Ibu dan semangat Bapak dalam menjaganya.
Menjelaskan bagaimana rasanya baru saja diberi keturunan merupakan hal sulit. Jujur saja Bapak merasa bingung harus seperti apa dalam menggambarkannya. Yang pasti apabila level kebahagiaan ini diukur dengan angka, maka hasilnya adalah tak terhingga. Sehingga Bapak lebih memilih hal mudah saja dengan cara share informasi seputar kehamilan. Sekedar berbagi pengalaman dan semoga dapat memberi manfaat bagi rekan sekalian.
Masa Kehamilan
Yakni masa yang sangat penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup calon bayi. Informasi dan tips seputar kehamilan mulai Bapak gandrungi demi lahirnya seorang anak sesuai harapan. Sekaligus sebagai pasangan muda Bapak merasa tertantang mengemban amanat merawat si calon bayi sampai waktu kelahirannya tiba. Bapak memiliki harapan akan lahirnya bayi sehat dan menggembirakan.
Saking semangatnya ingin memiliki bayi sehat Bapak sampai dibilang bawel oleh Ibu. Bapak seperti menjadi konsultan gizi, contohnya pada setiap jam makan siang. Bapak akan menelvon Ibu untuk menanyakan menu makan siangnya. Bapak khawatir bila Ibu memakan makanan sembarangan yang tidak sehat. Bapak harus memastikan makanan Ibu bergizi dan tercukupi. Termasuk menanyakan jus apa yang Ibu minum dihari itu.
Ibu termasuk orang yang tidak menyukai madu. Disitu kadang Bapak merasa sedih. Ehh, merasa heran maksudnya. Dalam benak bapak kok bisa ada orang yang tidak menyukai madu, padahal madu memiliki rasa manis serta menyehatkan. Bapak mulai cari cara supaya Ibu tetap mengkonsumsi madu selama kehamilan.
Setiap Ibu hendak minum susu pastilah Bapak membuatkan susunya. Menjadi kesempatan Bapak untuk mencapur madu ke dalam susu yang ibu minum tanpa sepengetahuan Ibu. Bapak tidak peduli tentang reaksi Ibu bila mengetahuinya. Yang jelas cara ini berhasil membuat Ibu meminum madu secara rutin. Hal ini menjadi contoh masalah sekaligus penyelesaiannya pada masa kehamilan. Ya begitulah, masa kehamilan memang selalu memiliki cerita unik tersendiri pada setiap Ibu hamil.
Omega 3
Ternyata pekerjaan Bapak di bidang farmasi memberikan keuntungan tersendiri. Bapak memiliki akses mudah mendapatkan informasi terpercaya tentang ilmu kesehatan seputar kehamilan. Ditambah hadirnya rekan-rekan kerja yang memiliki pengalaman serupa. Semakin membuat antusias saat sharing ilmu yang sangat dibutuhkan.
Informasi menarik yang Bapak dapat adalah mengenai pentingnya asupan omega 3 untuk ibu dan janin. Informasi ini pada dasarnya sudah banyak diketaui oleh para ibu hamil. Sayangnya, banyak masyarakat termasuk Bapak dan Ibu saat itu belum paham bagaimana memaksimalkan khasiat omega 3 tersebut.
Menurut rekomendasi AHA (American Heart Association) omega 3 harus memiliki kandungan EPA-DHA yang tinggi supaya maksimal khasiatnya (JoAnn Manson, MD DrPH -2012). Dosis yang telah disetujui oleh FDA (Food Drug Administration) alias BPOM nya Amerika. Dalam 1g Omega 3 harus mempunyai formulasi EPA (465 mg) dan DHA (375 mg).
Sudahkah anda cek berapa kandungan EPA dan DHA pada produk Omega 3 yang anda konsumsi?
Informasi diatas membuat Bapak paham bahwa ternyata mengkonsumsi omega 3 tidaklah asal-asalan. Melainkan ada dosis anjurannya yaitu dari AHA yang sudah diapprove oleh FDA. Informasi berharga ini sekaligus menjadi alat pembanding antara satu produk omega 3 dengan produk lain sejenis. Menjadi acuan supaya lebih jeli memilih produk omega 3 yang begitu banyak beredar dipasaran. Dengan memperhatikan kandungan EPA dan DHA pada setiap produk omega 3.
Mengapa pemberian minyak ikan omega 3 pada bumil menjadi penting?Ada dua jawaban paling ditekankan.
Pertama. Omega 3 sangat kritikal untuk perkembangan janin khususnya pada mata, saraf dan otak. DHA merupakan lemak struktural utama, yang menyusun 97% dari lemak omega 3 di otak dan 93% dari lemak omega 3 di retina. Sedangkan EPA penting sekali untuk transplacental transport dan intracellular absorption dari DHA. Sehingga wanita hamil memiliki kebutuhan omega 3 lebih banyak dibanding wanita tidak hamil.
Kedua. Pada jurnal Williams, 1995. Disebutkan bahwa wanita dengan kadar omega 3 yang rendah memiliki resiko 7,6 kali lebih besar mengalami pre eklampsia. Pada jurnal Roshadi, 2006. Menyebutkan 7 dari 100 kehamilan di Indonesia terjadi preeklampsia. Preeklampsia adalah tekanan darah tinggi yang dialami oleh wanita hamil. Jurnal Yam D, 2002. Menyebutkan pemberian omega 3 dengan dosis tinggi mampu menurunkan hipertensi pada pasien kardiovaskuler.
Intinya konsumsi Omega 3 dengan dosis tepat memberikan manfaat untuk pembentukan otak dan retina pada janin serta menurunkan resiko tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Beruntungnya Bapak sebab perusahaan tempat Bapak bekerja memiliki produk omega 3 sesuai dengan kriteria diatas. Produk tersebut adalah Cormega. Walhasil, dari usia kandungan 4 bulan Ibu mulai rutin konsumsi produk tersebut.
Kehadiran Si Buah Hati
Alhamdulillah setelah melalui proses operasi SC (sectio caesarea) pada hari jumat 2 desember 2016 lahirlah putri pertama Bapak dan Ibu dengan berat 3,4 kg dan panjang 52 cm. Bapak dan Ibu setuju menamainya Syamilah Adwa Fatiha. Sampai saat ini perkembangan Syamilah setiap hari terlihat begitu baik. Tidak ada fase terlambat ataupun fase yang terlalu cepat. Semuanya berjalan normal. Syamilah memiliki mata yang cantik dan gerakan yang gesit.
Ada sedikit cerita pilu ketika Bapak sedang menunggu diruang observasi sebelum masuk ruang operasi. Salah seorang Ibu hamil yang dirawat satu ruangan dengan Ibu sebut saja Ibu X. Ibu X ini mengalami preeklampsia. Si ibu tersebut memiliki tensi darah mencapai angka 200. Membuat ibu tersebut tak sadarkan diri dan operasinya harus ditunda.
Sang suami harus mondar mandir memanggil perawat dan dokter. Melihat pemandangan demikian Bapak merasa prihatin sekaligus bersyukur karena Ibu memiliki kondisi kesehatan yang prima sebelum operasi SC. Coba saja Bapak kenal dengan pasangan tersebut, pasti Bapak sudah rekomendasikan mereka untuk konsumsi omega 3 dengan dosis yang tepat. Berharap kejadian seperti itu tidak menimpa mereka.
Bapak dan Ibu merasa perjuangan selama masa kehamilan terbayar sudah dengan hadirnya Syamilah. Bapak dan Ibu percaya bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Serta percaya bahwa ini semua adalah hasil ketentuan dari sang maha pencipta ALLAH Subhanahu Wata'ala yang dibarengi dengan langkah usaha/ikhtiar.
FYI, nama produk omega 3 tersebut adalah Cormega.